e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 10 Januari 2025
Ayat SH: Lukas 6:1-5
Judul: Motivasi yang Benar dalam Menaati Aturan
Menaati aturan adalah hal yang penting. Dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi bila semua pengendara tidak mau menaati rambu lalu lintas. Namun, ada kalanya aturan tidak bisa dipaksakan untuk kendaraan tertentu, misalnya mobil ambulans yang membawa pasien gawat darurat. Ketika pengemudi ambulans terpaksa menerobos lampu merah, motivasinya jelas bukan untuk melanggar aturan, tetapi menyelamatkan nyawa.
Dalam teks hari ini kita melihat dua cara dalam menaati aturan. Pertama, secara letterlijk (kata Belanda yang artinya memahami suatu teks secara literal atau harfiah) seperti yang dilakukan oleh orang Farisi terkait dengan aturan hari Sabat.
Bagi mereka, yang penting adalah aturan itu dilaksanakan hingga setiap detailnya. Itulah sebabnya, mereka menegur Yesus ketika mereka melihat murid-murid-Nya melakukan hal yang dianggap sebagai pelanggaran (1-2). Mereka tidak peduli tentang motivasi mereka, yang lebih penting pada saat itu adalah tindakan mereka dapat disalahkan dan harus mendapat sanksi.
Kedua, secara sepenuhnya seperti yang dilakukan oleh Yesus. Bagi Yesus, yang utama dalam menaati aturan adalah motivasi yang benar. Ia memberi contoh Daud. Apa yang dilakukan Daud sebenarnya adalah pelanggaran, tetapi motivasinya pada waktu itu adalah untuk memenuhi kebutuhan pokok dirinya dan para pengikutnya (3-4; lih. Im. 24:9; 1Sam. 21:6).
Oleh karena itu, Yesus menyatakan, "Anak Manusia adalah Tuan atas hari Sabat" (6). Yang lebih tinggi bukanlah hari Sabat itu sendiri, melainkan Tuhan yang kepada-Nya kita harus taat. Ia mengajarkan bahwa firman Tuhan harus dilakukan bukan dengan semangat legalitas, tetapi dengan hati yang mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama (bdk. Mat. 22:37-40).
Dengan demikian, ketika kita berupaya menaati firman Tuhan atau peraturan di mana pun kita berada, kita melakukannya demi mengasihi. Kita taat bukan untuk menghakimi atau mencari-cari kesalahan orang lain, tetapi untuk memelihara kehidupan dan menjaga satu sama lain. [LRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/01/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+6:1-5
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+6:1-5
Lukas 6:1-5
1 Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya.
2 Tetapi beberapa orang Farisi berkata: "Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
3 Lalu Yesus menjawab mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?"
5 Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 10 Januari 2025
Ayat SH: Lukas 6:1-5
Judul: Motivasi yang Benar dalam Menaati Aturan
Menaati aturan adalah hal yang penting. Dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi bila semua pengendara tidak mau menaati rambu lalu lintas. Namun, ada kalanya aturan tidak bisa dipaksakan untuk kendaraan tertentu, misalnya mobil ambulans yang membawa pasien gawat darurat. Ketika pengemudi ambulans terpaksa menerobos lampu merah, motivasinya jelas bukan untuk melanggar aturan, tetapi menyelamatkan nyawa.
Dalam teks hari ini kita melihat dua cara dalam menaati aturan. Pertama, secara letterlijk (kata Belanda yang artinya memahami suatu teks secara literal atau harfiah) seperti yang dilakukan oleh orang Farisi terkait dengan aturan hari Sabat.
Bagi mereka, yang penting adalah aturan itu dilaksanakan hingga setiap detailnya. Itulah sebabnya, mereka menegur Yesus ketika mereka melihat murid-murid-Nya melakukan hal yang dianggap sebagai pelanggaran (1-2). Mereka tidak peduli tentang motivasi mereka, yang lebih penting pada saat itu adalah tindakan mereka dapat disalahkan dan harus mendapat sanksi.
Kedua, secara sepenuhnya seperti yang dilakukan oleh Yesus. Bagi Yesus, yang utama dalam menaati aturan adalah motivasi yang benar. Ia memberi contoh Daud. Apa yang dilakukan Daud sebenarnya adalah pelanggaran, tetapi motivasinya pada waktu itu adalah untuk memenuhi kebutuhan pokok dirinya dan para pengikutnya (3-4; lih. Im. 24:9; 1Sam. 21:6).
Oleh karena itu, Yesus menyatakan, "Anak Manusia adalah Tuan atas hari Sabat" (6). Yang lebih tinggi bukanlah hari Sabat itu sendiri, melainkan Tuhan yang kepada-Nya kita harus taat. Ia mengajarkan bahwa firman Tuhan harus dilakukan bukan dengan semangat legalitas, tetapi dengan hati yang mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama (bdk. Mat. 22:37-40).
Dengan demikian, ketika kita berupaya menaati firman Tuhan atau peraturan di mana pun kita berada, kita melakukannya demi mengasihi. Kita taat bukan untuk menghakimi atau mencari-cari kesalahan orang lain, tetapi untuk memelihara kehidupan dan menjaga satu sama lain. [LRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/01/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+6:1-5
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+6:1-5
Lukas 6:1-5
1 Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya.
2 Tetapi beberapa orang Farisi berkata: "Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
3 Lalu Yesus menjawab mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?"
5 Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab