e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 31 Desember 2024
Ayat SH: Lukas 4:1-13
Judul: Saat yang Baik
Sebagian dari kita pernah menunda sesuatu demi menunggu saat yang baik. Misalnya, orang yang mau menikah akan menunggu saat yang baik, yaitu ketika kedua pasangan sudah siap secara psikologis dan finansial. Demikian juga, ketika kita mau membeli suatu barang yang harganya cukup mahal, kita akan menunggu saat yang baik, yaitu ketika uang kita sudah terkumpul atau ketika ada diskon.
Ternyata Iblis juga menunggu saat yang baik untuk mencobai Yesus, yaitu ketika Yesus lapar karena Ia tidak makan selama berhari-hari (2-3). Setelah iming-iming makanan tidak mempan, Iblis mencoba lagi dengan menawarkan kekuasaan (5-7), dan mendorong Yesus untuk meninggikan status-Nya sebagai Anak Allah (9-11).
Setelah tiga kali Iblis mencobai dan tiga kali juga Yesus menjawab dengan firman Allah (4, 8, 12), Iblis masih terus menunggu saat yang baik supaya ada celah lain untuk menjatuhkan Yesus (13).
Bagaimana kita pada hari ini? Tahun 2024 tinggal satu hari dan 365 hari telah kita jalani. Pada akhir tahun ini kita diajak untuk mengingat kembali saat-saat tertentu. Jika Iblis dapat mencobai kita ketika kita lemah atau lengah, apa yang dapat kita lakukan ketika kita giat dan bersemangat di dalam Tuhan?
Pada setiap tahun, ada hal-hal yang telah tercapai, ada pula hal-hal yang perlu ditunda. Kita boleh merasa gembira dan bangga dengan segala hal yang berhasil dicapai. Namun, tak perlu kita merasa rendah diri dan terlalu kecewa ketika ada hal-hal yang masih harus ditunda. Yakinlah bahwa selalu ada saat yang baik untuk segala sesuatu. Apa yang perlu kita lakukan adalah cermat dalam membaca situasi dan kondisi, sehingga kita siap bertindak secara benar ketika saat yang baik itu tiba.
Dalam hal-hal yang tercapai, apa yang mendukung kita untuk berhasil? Dalam hal-hal yang belum tercapai, apa yang menjadi penghambat dan apa yang bisa diupayakan untuk menghilangkan hambatan itu? Cermatlah dalam memandang ke depan agar kita tahu apa yang benar dan melakukannya pada saat yang tepat. Mari kita menutup dan membuka tahun baru bersama Tuhan. [KRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/12/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+4:1-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+4:1-13
Lukas 4:1-13
1 Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.
2 Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.
3 Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti."
4 Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."
5 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.
6 Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.
7 Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."
8 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
9 Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,
10 sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau,
11 dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
12 Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
13 Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 31 Desember 2024
Ayat SH: Lukas 4:1-13
Judul: Saat yang Baik
Sebagian dari kita pernah menunda sesuatu demi menunggu saat yang baik. Misalnya, orang yang mau menikah akan menunggu saat yang baik, yaitu ketika kedua pasangan sudah siap secara psikologis dan finansial. Demikian juga, ketika kita mau membeli suatu barang yang harganya cukup mahal, kita akan menunggu saat yang baik, yaitu ketika uang kita sudah terkumpul atau ketika ada diskon.
Ternyata Iblis juga menunggu saat yang baik untuk mencobai Yesus, yaitu ketika Yesus lapar karena Ia tidak makan selama berhari-hari (2-3). Setelah iming-iming makanan tidak mempan, Iblis mencoba lagi dengan menawarkan kekuasaan (5-7), dan mendorong Yesus untuk meninggikan status-Nya sebagai Anak Allah (9-11).
Setelah tiga kali Iblis mencobai dan tiga kali juga Yesus menjawab dengan firman Allah (4, 8, 12), Iblis masih terus menunggu saat yang baik supaya ada celah lain untuk menjatuhkan Yesus (13).
Bagaimana kita pada hari ini? Tahun 2024 tinggal satu hari dan 365 hari telah kita jalani. Pada akhir tahun ini kita diajak untuk mengingat kembali saat-saat tertentu. Jika Iblis dapat mencobai kita ketika kita lemah atau lengah, apa yang dapat kita lakukan ketika kita giat dan bersemangat di dalam Tuhan?
Pada setiap tahun, ada hal-hal yang telah tercapai, ada pula hal-hal yang perlu ditunda. Kita boleh merasa gembira dan bangga dengan segala hal yang berhasil dicapai. Namun, tak perlu kita merasa rendah diri dan terlalu kecewa ketika ada hal-hal yang masih harus ditunda. Yakinlah bahwa selalu ada saat yang baik untuk segala sesuatu. Apa yang perlu kita lakukan adalah cermat dalam membaca situasi dan kondisi, sehingga kita siap bertindak secara benar ketika saat yang baik itu tiba.
Dalam hal-hal yang tercapai, apa yang mendukung kita untuk berhasil? Dalam hal-hal yang belum tercapai, apa yang menjadi penghambat dan apa yang bisa diupayakan untuk menghilangkan hambatan itu? Cermatlah dalam memandang ke depan agar kita tahu apa yang benar dan melakukannya pada saat yang tepat. Mari kita menutup dan membuka tahun baru bersama Tuhan. [KRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/12/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+4:1-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+4:1-13
Lukas 4:1-13
1 Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.
2 Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.
3 Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti."
4 Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."
5 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.
6 Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.
7 Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."
8 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
9 Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,
10 sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau,
11 dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
12 Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
13 Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab