e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 1 Januari 2025
Ayat SH: Lukas 4:14-30
Judul: Tak Perlu Ragu Lagi
Saya pernah mendengar seseorang yang meragukan kuasa Yesus. Ketika kondisi ekonominya terpuruk, ia berniat untuk kembali ke keyakinan lamanya. Bagaimana Alkitab mengajar kita dalam situasi ini?
Dalam kuasa Roh, Yesus kembali ke kampung halaman-Nya, Nazaret, dan Ia mengajar di rumah ibadat (14-16). Pada saat itulah Ia menyatakan bahwa penggenapan Yesaya 61:1-2 terdapat dalam diri-Nya, dan semua orang membenarkan hal itu (21-22a). Memang benar bahwa Yesus berkuasa untuk memberi pengharapan, pembebasan, dan pemulihan.
Sayangnya, setelah mereka mengetahui latar belakang Yesus, mereka meragukan kuasa-Nya (22b). Karena itu, mereka menantikan bukti mukjizat seperti yang terjadi di Kapernaum (23). Namun, Yesus berkata, "Tidak ada nabi yang diterima di kampung halamannya" (24). Hal ini telah terjadi pada Nabi Elia dan Nabi Elisa (25-27; lih. 1Raj. 17:7-16; 2Raj. 5:1-14).
Akibatnya, mereka marah dan ingin membunuh Yesus (28-29). Namun, Yesus menyatakan kuasa-Nya dengan keluar dari kepungan massa dan pergi dengan aman (30).
Bagaimana mungkin orang yang meragukan kuasa Yesus, bahkan hendak menghilangkan-Nya dari hidupnya, dapat mengalami mukjizat-Nya?
Banyak orang tahu bahwa Yesus berkuasa, seperti yang sudah dituliskan dalam Alkitab. Meskipun demikian, banyak orang meragukan bahwa Yesus benar-benar berkuasa. Mereka ini kadang kala meminta bukti mukjizat, baik melalui apa yang dilihat di depan mata maupun apa yang dialami dalam dirinya. Sebagai orang-orang percaya, kita seharusnya tidak meragukan kuasa Yesus. Namun, nyatanya ada saja keraguan dalam diri kita. Misalnya, sebagian orang, ketika usahanya terpuruk, mendatangi "orang pintar".
Sekarang kita sudah memasuki tahun 2025. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi sepanjang tahun ini. Kita memerlukan kesehatan, kekuatan, dan berkat. Nah, semua itu dapat dipenuhi oleh Yesus, Tuhan kita. Maka, kita tidak perlu ragu lagi akan kuasa Yesus dalam kehidupan kita. [DLT]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/01/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+4:14-30
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+4:14-30
Lukas 4:14-30
14 Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.
15 Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.
16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
22 Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?"
23 Maka berkatalah Ia kepada mereka: "Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!"
24 Dan kata-Nya lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.
25 Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.
26 Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon.
27 Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu."
28 Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
29 Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
30 Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 1 Januari 2025
Ayat SH: Lukas 4:14-30
Judul: Tak Perlu Ragu Lagi
Saya pernah mendengar seseorang yang meragukan kuasa Yesus. Ketika kondisi ekonominya terpuruk, ia berniat untuk kembali ke keyakinan lamanya. Bagaimana Alkitab mengajar kita dalam situasi ini?
Dalam kuasa Roh, Yesus kembali ke kampung halaman-Nya, Nazaret, dan Ia mengajar di rumah ibadat (14-16). Pada saat itulah Ia menyatakan bahwa penggenapan Yesaya 61:1-2 terdapat dalam diri-Nya, dan semua orang membenarkan hal itu (21-22a). Memang benar bahwa Yesus berkuasa untuk memberi pengharapan, pembebasan, dan pemulihan.
Sayangnya, setelah mereka mengetahui latar belakang Yesus, mereka meragukan kuasa-Nya (22b). Karena itu, mereka menantikan bukti mukjizat seperti yang terjadi di Kapernaum (23). Namun, Yesus berkata, "Tidak ada nabi yang diterima di kampung halamannya" (24). Hal ini telah terjadi pada Nabi Elia dan Nabi Elisa (25-27; lih. 1Raj. 17:7-16; 2Raj. 5:1-14).
Akibatnya, mereka marah dan ingin membunuh Yesus (28-29). Namun, Yesus menyatakan kuasa-Nya dengan keluar dari kepungan massa dan pergi dengan aman (30).
Bagaimana mungkin orang yang meragukan kuasa Yesus, bahkan hendak menghilangkan-Nya dari hidupnya, dapat mengalami mukjizat-Nya?
Banyak orang tahu bahwa Yesus berkuasa, seperti yang sudah dituliskan dalam Alkitab. Meskipun demikian, banyak orang meragukan bahwa Yesus benar-benar berkuasa. Mereka ini kadang kala meminta bukti mukjizat, baik melalui apa yang dilihat di depan mata maupun apa yang dialami dalam dirinya. Sebagai orang-orang percaya, kita seharusnya tidak meragukan kuasa Yesus. Namun, nyatanya ada saja keraguan dalam diri kita. Misalnya, sebagian orang, ketika usahanya terpuruk, mendatangi "orang pintar".
Sekarang kita sudah memasuki tahun 2025. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi sepanjang tahun ini. Kita memerlukan kesehatan, kekuatan, dan berkat. Nah, semua itu dapat dipenuhi oleh Yesus, Tuhan kita. Maka, kita tidak perlu ragu lagi akan kuasa Yesus dalam kehidupan kita. [DLT]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/01/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+4:14-30
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+4:14-30
Lukas 4:14-30
14 Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.
15 Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.
16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
22 Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?"
23 Maka berkatalah Ia kepada mereka: "Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!"
24 Dan kata-Nya lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.
25 Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.
26 Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon.
27 Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu."
28 Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
29 Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
30 Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab