e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 8 Januari 2025
Ayat SH: Lukas 5:27-32
Judul: Yesus Datang agar Orang Bertobat
Bagaimana perasaan kita ketika orang yang selama ini kita kenal sebagai orang yang tidak baik dan suka melakukan kejahatan tiba-tiba bertobat? Apa respons kita ketika dia mulai datang ke gereja dan menceritakan kebaikan Tuhan yang telah menyadarkannya? Mungkin saja ada orang yang tidak senang karena mereka mengingat banyaknya kejahatan yang pernah dia lakukan. Namun, sangat mungkin juga dia disambut dengan sukacita sebagaimana malaikat Allah bersukacita ketika satu orang berdosa bertobat (Luk. 15:10).
Ketika Yesus melihat seorang pemungut cukai bernama Lewi, seketika Ia berkata kepadanya, "Ikutlah Aku" (27). Responsnya luar biasa! Tanpa ragu atau berpikir panjang, Lewi meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus (28). Tidak sampai di situ saja, Lewi mengadakan perjamuan besar untuk Yesus, sehingga rekan-rekannya sesama pemungut cukai dan orang banyak makan dan bersukacita bersama (29).
Rupanya, ada yang tidak senang terhadap peristiwa ini, yaitu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang pada utamanya bertanggung jawab untuk memimpin umat Tuhan kepada pertobatan dan hidup kudus. Alih-alih bersukacita, mereka malah mencemooh Yesus di depan murid-murid-Nya karena Ia bergaul dengan pemungut cukai-yang dipandang sebagai kaki tangan bangsa Romawi dan pengkhianat bangsa Yahudi-dan dengan orang berdosa, yang dianggap tidak layak untuk didekati (30).
Terhadap ketidaksenangan mereka, Yesus menyatakan bahwa sebagaimana orang yang memerlukan tabib adalah orang sakit, demikianlah Ia datang bagi orang berdosa agar mereka bertobat (31-32).
Tanpa kita sadari, terkadang sikap kita tidak berbeda jauh dari sikap orang Farisi dan ahli Taurat. Mudah bagi kita untuk menganggap diri kita lebih bersih dan lebih benar daripada orang-orang lain. Namun, sudah seharusnya kita selalu mengharapkan pertobatan. Sudah sepatutnya respons kita adalah mau menerima siapa saja, bahkan orang yang selama ini dianggap tidak baik, juga berdoa untuk mereka dan bersukacita bersama mereka. [LRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/01/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+5:27-32
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+5:27-32
Lukas 5:27-32
27 Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"
28 Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.
29 Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia.
30 Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
31 Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit;
32 Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 8 Januari 2025
Ayat SH: Lukas 5:27-32
Judul: Yesus Datang agar Orang Bertobat
Bagaimana perasaan kita ketika orang yang selama ini kita kenal sebagai orang yang tidak baik dan suka melakukan kejahatan tiba-tiba bertobat? Apa respons kita ketika dia mulai datang ke gereja dan menceritakan kebaikan Tuhan yang telah menyadarkannya? Mungkin saja ada orang yang tidak senang karena mereka mengingat banyaknya kejahatan yang pernah dia lakukan. Namun, sangat mungkin juga dia disambut dengan sukacita sebagaimana malaikat Allah bersukacita ketika satu orang berdosa bertobat (Luk. 15:10).
Ketika Yesus melihat seorang pemungut cukai bernama Lewi, seketika Ia berkata kepadanya, "Ikutlah Aku" (27). Responsnya luar biasa! Tanpa ragu atau berpikir panjang, Lewi meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus (28). Tidak sampai di situ saja, Lewi mengadakan perjamuan besar untuk Yesus, sehingga rekan-rekannya sesama pemungut cukai dan orang banyak makan dan bersukacita bersama (29).
Rupanya, ada yang tidak senang terhadap peristiwa ini, yaitu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang pada utamanya bertanggung jawab untuk memimpin umat Tuhan kepada pertobatan dan hidup kudus. Alih-alih bersukacita, mereka malah mencemooh Yesus di depan murid-murid-Nya karena Ia bergaul dengan pemungut cukai-yang dipandang sebagai kaki tangan bangsa Romawi dan pengkhianat bangsa Yahudi-dan dengan orang berdosa, yang dianggap tidak layak untuk didekati (30).
Terhadap ketidaksenangan mereka, Yesus menyatakan bahwa sebagaimana orang yang memerlukan tabib adalah orang sakit, demikianlah Ia datang bagi orang berdosa agar mereka bertobat (31-32).
Tanpa kita sadari, terkadang sikap kita tidak berbeda jauh dari sikap orang Farisi dan ahli Taurat. Mudah bagi kita untuk menganggap diri kita lebih bersih dan lebih benar daripada orang-orang lain. Namun, sudah seharusnya kita selalu mengharapkan pertobatan. Sudah sepatutnya respons kita adalah mau menerima siapa saja, bahkan orang yang selama ini dianggap tidak baik, juga berdoa untuk mereka dan bersukacita bersama mereka. [LRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/01/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+5:27-32
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+5:27-32
Lukas 5:27-32
27 Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"
28 Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.
29 Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia.
30 Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
31 Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit;
32 Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab