e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 5 Januari 2025
Ayat SH: Lukas 5:1-11
Judul: Bukan Berkat tetapi Jiwa
Pendeta Tim Keller pernah mengemukakan bahwa Yesus ingin agar kita mengikuti-Nya dengan sepenuhnya, dengan begitu intens dan begitu tekun, sehingga jika dibandingkan, semua keterikatan yang lain dalam hidup kita tampak kecil.
Di tepi Danau Genesaret, setelah mengajar orang banyak, Yesus meminta Simon untuk melayarkan perahu ke tempat dalam dan menebarkan jalanya (1-4). Perkataan ini terkesan aneh karena sudah semalaman mereka berlayar dan tidak mendapat apa-apa. Namun, Simon mengikutinya (5). Sebagai hasilnya, mereka menangkap sejumlah besar ikan sampai-sampai dua perahu penuh dengan ikan (6-7).
Simon Petrus pun sujud di depan Yesus dan mengakui dosanya (8). Semua yang melihat diliputi rasa takjub (9-10a). Dan kata Yesus, "Jangan takut! Mulai sekarang engkau akan menjala manusia" (10b).
Petrus baru saja mengalami berkat yang melimpah. Namun, bukannya membanggakan berkat itu, ia menyadari dan mengakui bahwa Yesuslah Allah Yang Mahakuasa. Maka, ia sujud dan mengaku dosa.
Bahkan, ia bersama Yakobus dan Yohanes meninggalkan segala sesuatu untuk mengikut Yesus (11).
Ketika kita mau mengikuti perkataan Yesus, kita bukan lagi mencari berkat, tetapi mencari jiwa. Memang berkat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, tetapi berkat bukan segalanya. Tidak sepatutnya kita menjadikan perkataan Yesus sebagai alasan untuk mencari janji-janji berkat saja, karena ada banyak hal lain yang Yesus kehendaki dari kita, terutama mencari dan mengumpulkan jiwa bagi-Nya.
Untuk itu, kita perlu rela untuk tidak memikirkan harta dan keuntungan. Kita mau melayani dan memberitakan Injil bukan karena kita akan dihormati atau dikagumi oleh banyak orang, tetapi karena kita sungguh-sungguh peduli akan jiwa-jiwa yang membutuhkan keselamatan dari Yesus.
Oleh karena itu, marilah kita memberi perhatian dan waktu kita demi mencari jiwa. Mari kita menceritakan tentang Tuhan Yesus kepada semua orang, dari yang terdekat di sekitar kita sampai yang jauh di luar sana. [DLT]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/01/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+5:1-11
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+5:1-11
Lukas 5:1-11
1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
2 Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.
3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
5 Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
7 Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.
8 Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."
9 Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap;
10 demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."
11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 5 Januari 2025
Ayat SH: Lukas 5:1-11
Judul: Bukan Berkat tetapi Jiwa
Pendeta Tim Keller pernah mengemukakan bahwa Yesus ingin agar kita mengikuti-Nya dengan sepenuhnya, dengan begitu intens dan begitu tekun, sehingga jika dibandingkan, semua keterikatan yang lain dalam hidup kita tampak kecil.
Di tepi Danau Genesaret, setelah mengajar orang banyak, Yesus meminta Simon untuk melayarkan perahu ke tempat dalam dan menebarkan jalanya (1-4). Perkataan ini terkesan aneh karena sudah semalaman mereka berlayar dan tidak mendapat apa-apa. Namun, Simon mengikutinya (5). Sebagai hasilnya, mereka menangkap sejumlah besar ikan sampai-sampai dua perahu penuh dengan ikan (6-7).
Simon Petrus pun sujud di depan Yesus dan mengakui dosanya (8). Semua yang melihat diliputi rasa takjub (9-10a). Dan kata Yesus, "Jangan takut! Mulai sekarang engkau akan menjala manusia" (10b).
Petrus baru saja mengalami berkat yang melimpah. Namun, bukannya membanggakan berkat itu, ia menyadari dan mengakui bahwa Yesuslah Allah Yang Mahakuasa. Maka, ia sujud dan mengaku dosa.
Bahkan, ia bersama Yakobus dan Yohanes meninggalkan segala sesuatu untuk mengikut Yesus (11).
Ketika kita mau mengikuti perkataan Yesus, kita bukan lagi mencari berkat, tetapi mencari jiwa. Memang berkat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, tetapi berkat bukan segalanya. Tidak sepatutnya kita menjadikan perkataan Yesus sebagai alasan untuk mencari janji-janji berkat saja, karena ada banyak hal lain yang Yesus kehendaki dari kita, terutama mencari dan mengumpulkan jiwa bagi-Nya.
Untuk itu, kita perlu rela untuk tidak memikirkan harta dan keuntungan. Kita mau melayani dan memberitakan Injil bukan karena kita akan dihormati atau dikagumi oleh banyak orang, tetapi karena kita sungguh-sungguh peduli akan jiwa-jiwa yang membutuhkan keselamatan dari Yesus.
Oleh karena itu, marilah kita memberi perhatian dan waktu kita demi mencari jiwa. Mari kita menceritakan tentang Tuhan Yesus kepada semua orang, dari yang terdekat di sekitar kita sampai yang jauh di luar sana. [DLT]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/01/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+5:1-11
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+5:1-11
Lukas 5:1-11
1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
2 Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.
3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
5 Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
7 Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.
8 Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."
9 Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap;
10 demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."
11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab