e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 3 Januari 2025
Bacaan : YOHANES 21:20-23
Setahun: Kejadian 8-11
Nats: Jawab Yesus, "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tetap hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Namun engkau, ikutlah Aku." (Yohanes 21:22)
Renungan:
SETIAP ORANG ISTIMEWA
Melihat orang lain tampak hidup lebih baik, hati bisa langsung menggerutu. Kita mengeluh mengapa Tuhan pilih kasih. Seolah Tuhan lebih mengasihi orang lain dibanding saya. Bukankah saya sudah berusaha sedemikian rupa untuk setia? Saya juga tidak melakukan dosa besar. Lagi pula saya aktif di komunitas orang percaya.
Membandingkan diri dengan orang lain juga terjadi pada Petrus. Ketika Yesus bangkit dari kematian, Yesus menjumpai murid-murid-Nya. Secara khusus, Yesus berbicara kepada Petrus. Saat itu, Petrus sangat galau. Perasaannya campur aduk, antara malu, sedih, dan rasa bersalah. Masih segar dalam ingatan Petrus bahwa ia menyangkal kenal Yesus ketika Yesus sedang diadili untuk disalib. Ketika Yesus bangkit dan menjumpai Petrus, tiga kali Yesus bertanya, "Apakah engkau mengasihi Aku?" Ditanya untuk ketiga kalinya, Petrus pun sedih seolah Yesus kurang memercayai ucapannya. Setelah Petrus menjawab bahwa dia mengasihi Yesus sebagaimana yang Yesus ketahui, Yesus pun segera memulihkannya dengan memberi tanggung jawab besar, "Menggembalakan dan memelihara domba Kristus" (Yoh. 21:15-19).
Lalu Yesus mengatakan bahwa di masa tua Petrus, ia akan diikat dan dibawa ke tempat yang Petrus tidak kehendaki. Petrus pun ingin tahu nasib Yohanes, murid yang paling Yesus kasihi. Namun, Yesus mengatakan, sekalipun jikalau Dia menghendaki supaya Yohanes tetap hidup sampai Kristus datang, itu bukan urusan Petrus. Itu berarti bahwa bagaimanapun jalan hidup para murid dan orang percaya, Tuhan menganggap setiap orang istimewa dengan jalan hidupnya masing-masing. --HEM/www.renunganharian.net
SETIAP ORANG PERCAYA ISTIMEWA DI HADAPAN TUHAN, TERLEPAS DARI BAGAIMANA JALAN HIDUPNYA DI BUMI INI.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/01/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOHANES+21:20-23
YOHANES 21:20-23
20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+8-11
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+8-11
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 3 Januari 2025
Bacaan : YOHANES 21:20-23
Setahun: Kejadian 8-11
Nats: Jawab Yesus, "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tetap hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Namun engkau, ikutlah Aku." (Yohanes 21:22)
Renungan:
SETIAP ORANG ISTIMEWA
Melihat orang lain tampak hidup lebih baik, hati bisa langsung menggerutu. Kita mengeluh mengapa Tuhan pilih kasih. Seolah Tuhan lebih mengasihi orang lain dibanding saya. Bukankah saya sudah berusaha sedemikian rupa untuk setia? Saya juga tidak melakukan dosa besar. Lagi pula saya aktif di komunitas orang percaya.
Membandingkan diri dengan orang lain juga terjadi pada Petrus. Ketika Yesus bangkit dari kematian, Yesus menjumpai murid-murid-Nya. Secara khusus, Yesus berbicara kepada Petrus. Saat itu, Petrus sangat galau. Perasaannya campur aduk, antara malu, sedih, dan rasa bersalah. Masih segar dalam ingatan Petrus bahwa ia menyangkal kenal Yesus ketika Yesus sedang diadili untuk disalib. Ketika Yesus bangkit dan menjumpai Petrus, tiga kali Yesus bertanya, "Apakah engkau mengasihi Aku?" Ditanya untuk ketiga kalinya, Petrus pun sedih seolah Yesus kurang memercayai ucapannya. Setelah Petrus menjawab bahwa dia mengasihi Yesus sebagaimana yang Yesus ketahui, Yesus pun segera memulihkannya dengan memberi tanggung jawab besar, "Menggembalakan dan memelihara domba Kristus" (Yoh. 21:15-19).
Lalu Yesus mengatakan bahwa di masa tua Petrus, ia akan diikat dan dibawa ke tempat yang Petrus tidak kehendaki. Petrus pun ingin tahu nasib Yohanes, murid yang paling Yesus kasihi. Namun, Yesus mengatakan, sekalipun jikalau Dia menghendaki supaya Yohanes tetap hidup sampai Kristus datang, itu bukan urusan Petrus. Itu berarti bahwa bagaimanapun jalan hidup para murid dan orang percaya, Tuhan menganggap setiap orang istimewa dengan jalan hidupnya masing-masing. --HEM/www.renunganharian.net
SETIAP ORANG PERCAYA ISTIMEWA DI HADAPAN TUHAN, TERLEPAS DARI BAGAIMANA JALAN HIDUPNYA DI BUMI INI.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/01/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOHANES+21:20-23
YOHANES 21:20-23
20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+8-11
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+8-11
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA