e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 23 Desember 2024
Ayat SH: Lukas 1:67-80
Judul: Pujian Sejati Umat-Nya
Orang Kristen, pada umumnya suka memuji Tuhan. Bahkan, frasa "Puji Tuhan", jika disebutkan oleh seorang non-Kristen, akan membuat orang lain yang mendengarnya terheran-heran. Frasa itu sudah melekat pada umat Kristiani.
Pujian yang sejati, yakni yang tulus dan dinaikkan hanya bagi Allah Tritunggal, memang menimbulkan kesukaan bagi pribadi yang menaikkannya. Hal itu dialami oleh Zakharia. Berbeda dengan pujian pada umumnya, Zakharia memuji Tuhan sebab ia dipenuhi oleh Roh Kudus. Bahkan, pujiannya berisi nubuat, bukan kata-kata kosong (67).
Zakharia menyampaikan pujiannya dengan penuh iman bahwa Allah pasti datang untuk menyelamatkan umat-Nya, bahwa Ia menepati janji-Nya yang sudah diberikan kepada nenek moyang mereka dan disampaikan sebelumnya oleh para nabi (68-73). Allah datang untuk melepaskan umat-Nya dari semua musuh mereka. Ia yang memampukan umat untuk menyembah-Nya bukan lagi dalam rasa takut, melainkan sukacita, kekudusan, dan kebenaran (74-75).
Selain itu, dalam pujiannya, Zakharia memahami dengan jelas bahwa Allah juga memilih orang-orang khusus dalam perwujudan janji-Nya, di mana anaknya, Yohanes, menjadi salah satu di antara mereka (76-79). Yohanes Pembaptis dipilih, dipelihara, dan dikuatkan rohnya oleh Allah dengan cara-Nya (80).
Di sini kita menemukan bahwa pujian sejati lahir dari pribadi yang telah berjumpa dengan Allah dan mengalami kuasa-Nya yang besar. Dengan iman yang diteguhkan Allah dan hati yang dipenuhi Roh Kudus, pujian kita bukan hanya mengulangi kata-kata yang indah, tetapi dengan penuh sukacita mengumandangkan karya penyelamatan Allah bagi manusia.
Seperti Zakharia yang menaikkan pujian sejati bagi Allah, kita pun sebagai umat yang telah menerima Yesus Kristus dan mengalami hidup baru didorong untuk menaikkan pujian yang sama kepada Allah, Sang Penyelamat dan Penebus. Mari kita naikkan pujian syukur karena karya penyelamatan Allah dan pemenuhan janji-Nya sangat pasti bagi kita. [YGM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/12/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+1:67-80
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+1:67-80
Lukas 1:67-80
67 Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya:
68 "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,
69 Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,
70 --seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus--
71 untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita,
72 untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus,
73 yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita,
74 supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut,
75 dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.
76 Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,
77 untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka,
78 oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi,
79 untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera."
80 Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 23 Desember 2024
Ayat SH: Lukas 1:67-80
Judul: Pujian Sejati Umat-Nya
Orang Kristen, pada umumnya suka memuji Tuhan. Bahkan, frasa "Puji Tuhan", jika disebutkan oleh seorang non-Kristen, akan membuat orang lain yang mendengarnya terheran-heran. Frasa itu sudah melekat pada umat Kristiani.
Pujian yang sejati, yakni yang tulus dan dinaikkan hanya bagi Allah Tritunggal, memang menimbulkan kesukaan bagi pribadi yang menaikkannya. Hal itu dialami oleh Zakharia. Berbeda dengan pujian pada umumnya, Zakharia memuji Tuhan sebab ia dipenuhi oleh Roh Kudus. Bahkan, pujiannya berisi nubuat, bukan kata-kata kosong (67).
Zakharia menyampaikan pujiannya dengan penuh iman bahwa Allah pasti datang untuk menyelamatkan umat-Nya, bahwa Ia menepati janji-Nya yang sudah diberikan kepada nenek moyang mereka dan disampaikan sebelumnya oleh para nabi (68-73). Allah datang untuk melepaskan umat-Nya dari semua musuh mereka. Ia yang memampukan umat untuk menyembah-Nya bukan lagi dalam rasa takut, melainkan sukacita, kekudusan, dan kebenaran (74-75).
Selain itu, dalam pujiannya, Zakharia memahami dengan jelas bahwa Allah juga memilih orang-orang khusus dalam perwujudan janji-Nya, di mana anaknya, Yohanes, menjadi salah satu di antara mereka (76-79). Yohanes Pembaptis dipilih, dipelihara, dan dikuatkan rohnya oleh Allah dengan cara-Nya (80).
Di sini kita menemukan bahwa pujian sejati lahir dari pribadi yang telah berjumpa dengan Allah dan mengalami kuasa-Nya yang besar. Dengan iman yang diteguhkan Allah dan hati yang dipenuhi Roh Kudus, pujian kita bukan hanya mengulangi kata-kata yang indah, tetapi dengan penuh sukacita mengumandangkan karya penyelamatan Allah bagi manusia.
Seperti Zakharia yang menaikkan pujian sejati bagi Allah, kita pun sebagai umat yang telah menerima Yesus Kristus dan mengalami hidup baru didorong untuk menaikkan pujian yang sama kepada Allah, Sang Penyelamat dan Penebus. Mari kita naikkan pujian syukur karena karya penyelamatan Allah dan pemenuhan janji-Nya sangat pasti bagi kita. [YGM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/12/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+1:67-80
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+1:67-80
Lukas 1:67-80
67 Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya:
68 "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,
69 Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,
70 --seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus--
71 untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita,
72 untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus,
73 yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita,
74 supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut,
75 dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.
76 Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,
77 untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka,
78 oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi,
79 untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera."
80 Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
