e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 30 Desember 2024
Bacaan : YOEL 2:1-17
Setahun: Wahyu 17-19
Nats: Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Ia menyesal atas malapetaka yang hendak didatangkan-Nya. (Yoel 2:13)
Renungan:
MENGOYAK HATI
Siapa yang siap menghadapi bencana? Bencana datang secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan, sehingga tidak seorang pun dapat menunda atau membatalkannya. Bencana juga tidak memilih korbannya. Karena itu, mendapatkan peringatan akan terjadinya bencana dan terhindar darinya merupakan anugerah luar biasa.
Yoel memberi gambaran dahsyatnya hari kedatangan Tuhan. Gelap gulita dan kelam kabut, serbuan pasukan belalang, petaka yang dapat membuat pendengarnya bergidik. Yoel juga mendorong umat untuk meratap, berkabung, dan berpuasa. Dalam perikop yang kita baca, seruan pertobatan kembali dinyatakan dengan lebih tegas, yakni bahwa ratapan dukacita dilakukan bukan dengan sekadar mengoyakkan pakaian melainkan mengoyakkan hati. Puasa, ratapan, dan segala macam bentuk penyesalan tidak berarti apa-apa tanpa adanya perubahan hati.
Seruan pertobatan bukan ancaman, bukan pula kebencian untuk merenggut sukacita. Karena itu, malang jika kita menanggapi utusan Tuhan yang menyerukan pertobatan dengan penolakan apalagi kemarahan. Sebaliknya, kita patut bersyukur Allah mengirimkan utusan yang menjembatani terbukanya berkat dan perkenan-Nya. Dengan demikian, kita masih berkesempatan untuk terhindar dari penghukuman dosa. Seruan pertobatan hendaknya membuat kita mengingat konsekuensi fatal dari dosa untuk kemudian kita sikapi dengan hikmat: mereformasi diri, melakukan pertobatan dengan sungguh. Bukan sekadar memperbaiki kelakuan melainkan juga mengubah haluan yang berakar dari sikap hati. --EBL/www.renunganharian.net
MENANGGAPI PERINGATAN TUHAN DENGAN MENGOYAK HATI MEMUNGKINKAN KITA TERHINDAR DARI HUKUMAN TUHAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/12/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOEL+2:1-17
YOEL 2:1-17
1 Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN datang, sebab hari itu sudah dekat;
2 suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari berawan dan kelam pekat; seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun, pada masa yang akan datang.
3 Di depannya api memakan habis, di belakangnya nyala api berkobar. Tanah di depannya seperti Taman Eden, tetapi di belakangnya padang gurun tandus, dan sama sekali tidak ada yang dapat luput.
4 Rupanya seperti kuda, dan seperti kuda balapan mereka berlari.
5 Seperti gemertaknya kereta-kereta, mereka melompat-lompat di atas puncak gunung-gunung; seperti geletiknya nyala api yang memakan habis jerami; seperti suatu bangsa yang kuat, teratur barisannya untuk berperang.
6 Terhadapnya bangsa-bangsa gemetar, segala muka bertambah menjadi pucat pasi.
7 Seperti pahlawan mereka berlari, seperti prajurit mereka naik tembok; dan mereka masing-masing berjalan terus dengan tidak membelok dari jalannya;
8 mereka tidak berdesak-desakan, mereka berjalan terus masing-masing di jalannya; mereka menerobos pertahanan dengan tombak, mereka tidak membiarkan barisannya terputus.
9 Mereka menyerbu ke dalam kota, mereka berlari ke atas tembok, mereka memanjat ke dalam rumah-rumah, mereka masuk melalui jendela-jendela seperti pencuri.
10 Di depannya bumi gemetar, langit bergoncang; matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya.
11 Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?
12 "Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh."
13 Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.
14 Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi TUHAN, Allahmu.
15 Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya;
16 kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang tua, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu; baiklah penganten laki-laki keluar dari kamarnya, dan penganten perempuan dari kamar tidurnya;
17 baiklah para imam, pelayan-pelayan TUHAN, menangis di antara balai depan dan mezbah, dan berkata: "Sayangilah, ya TUHAN, umat-Mu, dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka. Mengapa orang berkata di antara bangsa: Di mana Allah mereka?"
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Wahyu+17-19
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+17-19
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 30 Desember 2024
Bacaan : YOEL 2:1-17
Setahun: Wahyu 17-19
Nats: Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Ia menyesal atas malapetaka yang hendak didatangkan-Nya. (Yoel 2:13)
Renungan:
MENGOYAK HATI
Siapa yang siap menghadapi bencana? Bencana datang secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan, sehingga tidak seorang pun dapat menunda atau membatalkannya. Bencana juga tidak memilih korbannya. Karena itu, mendapatkan peringatan akan terjadinya bencana dan terhindar darinya merupakan anugerah luar biasa.
Yoel memberi gambaran dahsyatnya hari kedatangan Tuhan. Gelap gulita dan kelam kabut, serbuan pasukan belalang, petaka yang dapat membuat pendengarnya bergidik. Yoel juga mendorong umat untuk meratap, berkabung, dan berpuasa. Dalam perikop yang kita baca, seruan pertobatan kembali dinyatakan dengan lebih tegas, yakni bahwa ratapan dukacita dilakukan bukan dengan sekadar mengoyakkan pakaian melainkan mengoyakkan hati. Puasa, ratapan, dan segala macam bentuk penyesalan tidak berarti apa-apa tanpa adanya perubahan hati.
Seruan pertobatan bukan ancaman, bukan pula kebencian untuk merenggut sukacita. Karena itu, malang jika kita menanggapi utusan Tuhan yang menyerukan pertobatan dengan penolakan apalagi kemarahan. Sebaliknya, kita patut bersyukur Allah mengirimkan utusan yang menjembatani terbukanya berkat dan perkenan-Nya. Dengan demikian, kita masih berkesempatan untuk terhindar dari penghukuman dosa. Seruan pertobatan hendaknya membuat kita mengingat konsekuensi fatal dari dosa untuk kemudian kita sikapi dengan hikmat: mereformasi diri, melakukan pertobatan dengan sungguh. Bukan sekadar memperbaiki kelakuan melainkan juga mengubah haluan yang berakar dari sikap hati. --EBL/www.renunganharian.net
MENANGGAPI PERINGATAN TUHAN DENGAN MENGOYAK HATI MEMUNGKINKAN KITA TERHINDAR DARI HUKUMAN TUHAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/12/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOEL+2:1-17
YOEL 2:1-17
1 Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN datang, sebab hari itu sudah dekat;
2 suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari berawan dan kelam pekat; seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun, pada masa yang akan datang.
3 Di depannya api memakan habis, di belakangnya nyala api berkobar. Tanah di depannya seperti Taman Eden, tetapi di belakangnya padang gurun tandus, dan sama sekali tidak ada yang dapat luput.
4 Rupanya seperti kuda, dan seperti kuda balapan mereka berlari.
5 Seperti gemertaknya kereta-kereta, mereka melompat-lompat di atas puncak gunung-gunung; seperti geletiknya nyala api yang memakan habis jerami; seperti suatu bangsa yang kuat, teratur barisannya untuk berperang.
6 Terhadapnya bangsa-bangsa gemetar, segala muka bertambah menjadi pucat pasi.
7 Seperti pahlawan mereka berlari, seperti prajurit mereka naik tembok; dan mereka masing-masing berjalan terus dengan tidak membelok dari jalannya;
8 mereka tidak berdesak-desakan, mereka berjalan terus masing-masing di jalannya; mereka menerobos pertahanan dengan tombak, mereka tidak membiarkan barisannya terputus.
9 Mereka menyerbu ke dalam kota, mereka berlari ke atas tembok, mereka memanjat ke dalam rumah-rumah, mereka masuk melalui jendela-jendela seperti pencuri.
10 Di depannya bumi gemetar, langit bergoncang; matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya.
11 Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?
12 "Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh."
13 Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.
14 Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi TUHAN, Allahmu.
15 Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya;
16 kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang tua, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu; baiklah penganten laki-laki keluar dari kamarnya, dan penganten perempuan dari kamar tidurnya;
17 baiklah para imam, pelayan-pelayan TUHAN, menangis di antara balai depan dan mezbah, dan berkata: "Sayangilah, ya TUHAN, umat-Mu, dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka. Mengapa orang berkata di antara bangsa: Di mana Allah mereka?"
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Wahyu+17-19
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+17-19
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA