e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 7 Januari 2025
Bacaan : KISAH PARA RASUL 8:26-40
Setahun: Kejadian 22-24
Nats: Orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab Nabi Yesaya. (Kis. 8:28)
Renungan:
HAUS DAN DIPUASKAN
Kesungguhan seseorang untuk memperoleh sesuatu dapat kita nilai dari perjuangan yang dilakukannya. Semakin gigih ia berusaha, keseriusannya semakin terbukti. Sebaliknya, mereka yang tidak bersungguh-sungguh biasanya akan mundur atau berhenti saat dihadapkan dengan tantangan atau kesulitan.
Sida-sida ini adalah seorang pejabat istana negeri Etiopia. Tidak dijelaskan bagaimana awalnya ia mengenal Allah Israel. Namun, kesungguhan hatinya terlihat jelas. Ia menempuh perjalanan yang sangat jauh (sekitar 2.500 km) dari Etiopia ke Yerusalem untuk beribadah (ay. 27), dengan menaiki kereta kuda. Ini adalah perjalanan yang berisiko. Banyak tantangan dan bahaya. Ia juga membeli sebuah gulungan kitab suci yang tentunya sangat mahal di masa itu. Kerinduan hatinya juga terlihat dari semangatnya belajar kitab suci sambil menempuh perjalanan, tanpa terpengaruh goncangan yang tentunya makin terasa pada jalan menurun (ay. 26). Tak heran jika Allah memerintahkan Filipus untuk meninggalkan Samaria demi melayani sida-sida ini, sekalipun saat itu sedang terjadi pertobatan besar-besaran di sana (Kis. 8:4-8). Beranjak dari kitab Yesaya yang dibacanya itulah Filipus mengajarinya tentang Kristus, sehingga ia sendiri meminta untuk dibaptis (ay. 36-38).
Di tengah berbagai kemudahan untuk beribadah yang kita miliki saat ini, ataupun untuk mempelajari kitab suci, bagaimanakah kita menilai diri kita? Masihkah kita mencari Allah dengan sepenuh hati sekalipun banyak tantangan? Apakah kita menyisihkan waktu untuk membaca atau mempelajari firman-Nya sekalipun banyak kesibukan? Kiranya kita senantiasa haus akan Tuhan agar kita dipuaskan oleh-Nya. --HT/www.renunganharian.net
"BERBAHAGIALAH ORANG YANG LAPAR DAN HAUS AKAN KEBENARAN, KARENA MEREKA AKAN DIPUASKAN."-MATIUS 5:6
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/01/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KISAH+PARA+RASUL+8:26-40
KISAH PARA RASUL 8:26-40
26 Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi.
27 Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.
28 Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.
29 Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"
30 Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?"
31 Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.
32 Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.
33 Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.
34 Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?"
35 Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.
36 Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"
37 (Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.")
38 Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
39 Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.
40 Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+22-24
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+22-24
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 7 Januari 2025
Bacaan : KISAH PARA RASUL 8:26-40
Setahun: Kejadian 22-24
Nats: Orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab Nabi Yesaya. (Kis. 8:28)
Renungan:
HAUS DAN DIPUASKAN
Kesungguhan seseorang untuk memperoleh sesuatu dapat kita nilai dari perjuangan yang dilakukannya. Semakin gigih ia berusaha, keseriusannya semakin terbukti. Sebaliknya, mereka yang tidak bersungguh-sungguh biasanya akan mundur atau berhenti saat dihadapkan dengan tantangan atau kesulitan.
Sida-sida ini adalah seorang pejabat istana negeri Etiopia. Tidak dijelaskan bagaimana awalnya ia mengenal Allah Israel. Namun, kesungguhan hatinya terlihat jelas. Ia menempuh perjalanan yang sangat jauh (sekitar 2.500 km) dari Etiopia ke Yerusalem untuk beribadah (ay. 27), dengan menaiki kereta kuda. Ini adalah perjalanan yang berisiko. Banyak tantangan dan bahaya. Ia juga membeli sebuah gulungan kitab suci yang tentunya sangat mahal di masa itu. Kerinduan hatinya juga terlihat dari semangatnya belajar kitab suci sambil menempuh perjalanan, tanpa terpengaruh goncangan yang tentunya makin terasa pada jalan menurun (ay. 26). Tak heran jika Allah memerintahkan Filipus untuk meninggalkan Samaria demi melayani sida-sida ini, sekalipun saat itu sedang terjadi pertobatan besar-besaran di sana (Kis. 8:4-8). Beranjak dari kitab Yesaya yang dibacanya itulah Filipus mengajarinya tentang Kristus, sehingga ia sendiri meminta untuk dibaptis (ay. 36-38).
Di tengah berbagai kemudahan untuk beribadah yang kita miliki saat ini, ataupun untuk mempelajari kitab suci, bagaimanakah kita menilai diri kita? Masihkah kita mencari Allah dengan sepenuh hati sekalipun banyak tantangan? Apakah kita menyisihkan waktu untuk membaca atau mempelajari firman-Nya sekalipun banyak kesibukan? Kiranya kita senantiasa haus akan Tuhan agar kita dipuaskan oleh-Nya. --HT/www.renunganharian.net
"BERBAHAGIALAH ORANG YANG LAPAR DAN HAUS AKAN KEBENARAN, KARENA MEREKA AKAN DIPUASKAN."-MATIUS 5:6
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/01/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KISAH+PARA+RASUL+8:26-40
KISAH PARA RASUL 8:26-40
26 Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi.
27 Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.
28 Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.
29 Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"
30 Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?"
31 Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.
32 Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.
33 Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.
34 Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?"
35 Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.
36 Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"
37 (Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.")
38 Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
39 Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.
40 Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+22-24
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+22-24
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA